Jumat, 07 Juni 2013

Tip Agar Rambut Tetap Indah Setelah Perjalanan Panjang di Pesawat

Selain kulit, kesehatan dan kecantikan rambut saat melakukan perjalanan jauh di pesawat juga perlu diperhatikan. Udara di pesawat kering dapat menghisap kelembapan rambut sehingga menjadikannya kering, kusut dan juga terlihat lepek. Oleh sebab itu, ada beberapa tip yang perlu dilakukan saat di dalam pesawat agar rambut tetap indah dan sehat. Apa saja?
Udara di pesawat kering dapat menghisap kelembaban rambut. (Pixland)
Sisir dan biarkan rambut tergerai
Sebelum mengistirahatkan kepala, ada baiknya jika Anda menyisir terlebih dulu rambut Anda. Hal ini dilakukan untuk menghindari rambut kusut saat tertidur. Setelah itu, hindari menyentuh terus menerus rambut Anda karena dapat membuat rambut lebih cepat kotor akibat kuman serta bakteri yang ada pada telapak tangan.

Buat 'loose ponytail'
Bagi pemilik rambut panjang, mungkin menggerai rambut memberikan kerepotan tersendiri. Sebagai solusi, ikat rambut Anda dengan menggunakan kunciran berbahan lembut. Ingat untuk tidak menguncirnya terlalu kencang karena bisa memberikan masalah lain, yaitu rambut rontok akibat tertarik oleh karet dan gesekan pada senderan kepala saat Anda tidur.

Gaya kepang
Selain loose ponytail, tatanan kepang juga bisa menjadi solusi yang tepat karena dapat membuat wajah tampak segar walau Anda menghabiskan waktu berjam-jam di dalam pesawat. Selain itu, penataan rambut kepang juga dapat 'menutupi' rambut yang berminyak atau kotor akibat belum keramas.

Pakai konditioner 'leave-in'
Kadar kelembapan udara di pesawat hanya sekitar 10 hingga 20 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding kadar kelembapan normal, 30 hingga 65 persen. Tentu hal ini dapat mempengaruhi kelembapan rambut. Untuk mengatasinya, gunakan kondisioner tanpa bilas sebelum Anda take off.

Gunakan 'dry shampoo' atau bedak tabur
Bagi pemilik kulit kepala berminyak, udara kering di pesawat dapat menjadikan kondisi rambut lebih berminyak. Membawa dry shampoo adalah solusi tepat. Sebelum melakukan pendaratan, sebaiknya pergi sebentar ke toilet untuk menyemprotkan dry shampoo agar rambut tetap tampak kering. Jika tak memiliki dry shampoo, Anda bisa menggunakan bedak tabur dan menepuk-nepuknya pada bagian belahan rambut.

Kiat Menangkal Bahaya Akibat Menghirup Polusi Udara

Polusi udara adalah salah satu masalah serius yang dihadapi masyarakat perkotaan. Setiap hari, tak terhitung banyaknya volume asap kendaraan yang kita hirup. Apa ya akibatnya bagi tubuh kita?

Ahli Kesehatan Masyarakat Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH menjelaskan, polusi udara yang berbahaya adalah karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari pembakaran kendaraan bermotor. 

Selama kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar karbon, zat itulah yang akan dihasilkan. “Solusinya, penggunaan mobil listrik bisa mengurangi polusi udara dari karbon monoksida,” kata dr. Hafni.

Karbon monoksida sangat berbahaya bagi kesehatan jika sampai terhirup. Dampak jangka pendek yang dirasakan saat zat tersebut masuk paru-paru adalah dada terasa sesak serta batuk-batuk.

“Tetapi dampak dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti timbul penyakit kanker,” ujar pengajar di Universitas Andalas ini.

Selain karbon monoksida, debu juga bisa mendatangkan masalah serius bila terhirup dan masuk paru-paru. “Bahayanya tergantung dari jenis debu yang kita hirup. Bila kita menghirup debu silika maka akan menyebabkan silikosis, pengapuran dalam paru-paru,” jelasnya.

Kendati demikian, masyarakat bisa menangkal atau setidaknya meminimalisasi dampak polusi. Berikut kiatnya seperti disampaikan dr. Hafni:

•    Penangkal paling efektif terutama dari pengguna dan produsen kendaraan bermotor.  Pengguna kendaraan bermotor bisa meminimalkan pemakaian kendaraan pribadi. Selain itu, gunakan bahan bakar yang mengurangi polusi, seperti solar cell, gas dan listrik.

•    Masyarakat  harus membiasakan diri mengenakan masker. “Tidak perlu memakai masker ideal karena harganya mahal. Masker ideal biasanya khusus dipakai untuk orang-orang yang akan memasuki tempat dengan tingkat polusi tinggi,” katanya.
Untuk sehari-hari masyarakat cukup mengenakan masker yang dibeli di apotek. Penggunaan masker sangat penting terutama untuk menangkal debu agar jangan terhirup. 

•    Hindari wilayah yang memiliki kadar polusi berat. “Di kota-kota besar terdapat daerah-daerah yang kadar polusinya sudah terpantau. Sebisa mungkin hindari tempat-tempat yang tingkat polusinya tinggi,” jelasnya.

•    Radikal bebas yang terhirup sebenarnya bisa dinetralisir dengan makanan yang mengandung antioksidan. Oleh karena itu, masyarakat di kota besar harus mengonsumsi makanan yang banyak mengandung antioksidan, seperti buah-buahan.

•    Penghijauan merupakan langkah baik untuk mengurangi dampak polusi.

•    Masyarakat harus mendukung pemerintah untuk menciptakan transportasi massal demi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Jika kendaraan bermotor di jalan dikurangi, tingkat polusi udara otomatis akan turun.

Cegah Mioma dengan Sinar Matahari dan Vitamin D

Sebuah studi terbaru berhasil membuktikan bahwa wanita dengan tingkat vitamin D yang cukup dalam tubuhnya cenderung lebih rendah risikonya terkena fibroid uterus atau yang biasa dikenal dengan mioma atau myom.
Mioma atau myom adalah tumor jinak pada dinding rahim yang sering menyebabkan rasa sakit dan pendarahan pada wanita pra menopause dan merupakan penyebab utama histerektomi atau pengangkatan rahim di Amerika Serikat.
Cegah Mioma dengan Sinar Matahari dan Vitamin D
Penelitian ini dilakukan oleh National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) Amerika Serikat dan melibatkan lebih dari 1.000 wanita berusia 35 hingga 49 tahun yang tinggal di sekitar Washington, D.C. antara tahun 1996-1999. Sampel darah diambil untuk menganalisa tingkat vitamin D mereka. Para peneliti menemukan bahwa wanita dengan jumlah vitamin D yang cukup dalam tubuhnya ternyata 32% lebih kecil kemungkinannya terkena mioma dibandingkan dengan mereka yang kekurangan vitamin D dalam tubuh.
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa wanita yang menghabiskan waktunya minimal 1 jam terpapar sinar matahari di luar ruangan per hari maka risikonya terkena mioma turun hingga 40%. Seperti yang kita ketahui, selain dari makanan dan suplemen tambahan, tubuh juga memproduksi vitamin D ketika kulit terpapar sinar matahari.
“Terhindar dari mioma dengan paparan sinar matahari alami pada kulit setiap hari adalah sebuah cara yang indah, murah, dan sederhana,” kata Donna D. Baird, Ph.D. pemimpin penelitian di NIEHS, yang juga merupakan bagian dari National Institutes of Health di Amerika Serikat.
“Meskipun temuan ini konsisten dengan hasil penelitian laboratorium sebelumnya namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut lagi untuk memastikannya,” tambah Dr. Donna Baird.
“Studi ini menunjukan betapa sebenarnya banyak sekali manfaat dari vitamin D bagi tubuh kita,” kata Linda Birnbaum, direktur NIEHS National Toxicology Program.
So ladies, jangan takut terkena sinar matahari ya!

Lima Kebiasaan Ini Sebabkan Munculnya Jerawat

Kata orang, jerawat adalah penyakitnya anak remaja. Tetapi setelah usia sudah memasuki 25 - 30 tahun begini, kok jerawat masih saja muncul? Bahkan, kondisinya lebih parah ketimbang waktu remaja, dan bisa muncul di punggung, leher, pundak, bahkan tempat-tempat lain yang tak terlihat.
Menurut statistik, satu dari lima orang dewasa usia 25 - 44 tahun mengalami problem jerawat. Masalah kulit ini tidak disebabkan oleh satu faktor saja, sehingga memang agak sulit untuk mengenyahkannya.
Tetapi bagaimana Anda memperlakukan kulit, sedikit banyak berperan dalam munculnya jerawat di wajah. Tak percaya? Coba lihat buktinya.
1. Memakai make-up saat berolahraga
Kesalahan terbesar yang dilakukan rata-rata perempuan adalah, baru membersihkan wajah setelah berolahraga. Justru, sebelum berolahraga wajah sudah harus dalam keadaan bersih agar ketika keringat mengucur, debu atau sisa make-up tidak menempel pada wajah.
Produk-produk perawatan kulit dan rambut, seperti hair conditioner, gel, shaving cream (untuk pria), moisturizer, sunscreen, dan produk-produk lain yang mengandung minyak, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat. Ganti produk-produk ini dengan bahan yang tidak akan menyumbat pori; biasanya pada label kemasan ditulis oil-free dan/atau noncomedogenic. Namun meskipun menggunakan produk yang tidak mengandung minyak, Anda tetap harus membersihkan wajah sebelum berolahraga.
Pertimbangkan juga apakah produk-produk tersebut memang Anda butuhkan. Soalnya, produk-produk yang disebut "dermatologist tested" (telah diuji oleh pakar dermatologi) pun bisa menyebabkan jerawat pada sebagian orang.
2. Sering meraba-raba pipi atau dagu
Mungkin Anda tak sadar melakukannya, namun kerap mengusap keringat di wajah dengan tangan atau menggosok hidung bisa mendorong tumbuhnya bakteri dan menyebabkan infeksi. Biasakan juga untuk tidak memegang-megang jerawat yang mulai tumbuh. Memencet jerawat bisa membuat bakteri pada jerawat masuk semakin dalam ke kulit, sehingga menimbulkan peradangan dan bekas luka permanen.
3. Tidak rajin membasuh muka
Segera basuh wajah setelah Anda berolahraga ataupun melakukan aktivitas lain yang membuat Anda berkeringat. Aktivitas fisik memanaskan tubuh, menyebabkan keringat bercampur dengan minyak di permukaan kulit. Kedua hal ini bisa menyumbat pori-pori. Jika Anda tidak bisa mencuci muka, keringkan wajah dan tubuh Anda dengan handuk, lalu segera berganti pakaian.
Berlama-lama mengenakan pakaian yang basah karena keringat, apalagi yang ketat, juga membuat dada, punggung, dan bagian lain dari tubuh Anda ditumbuhi jerawat.
Bila Anda sering mengenakan ikat kepala, topi, atau helm, yang terpasang kuat di kepala, rajin-rajinlah mencuci talinya untuk mengurangi bakteri.
4. Terlalu sering mencuci wajah dengan sabun yang keras
Jerawat tidak disebabkan oleh kotoran. Karena itu, tak ada gunanya sering-sering mencuci muka dengan sabun atau scrub yang mengandung bahan yang tajam seperti alkohol. Kondisi wajah Anda bahkan bisa makin parah karena memaksa produksi minyak berlebih.
Ubah kebiasaan Anda dengan membasuh muka dari rahang ke arah garis rambut dengan sabun yang lembut dan air hangat, sekali atau dua kali sehari. Jangan lupa, cuci dulu tangan Anda sebelum menyentuh muka. Lalu, keringkan wajah yang sudah bersih dengan menepuk-nepuknya dengan handuk yang kering dan lembut (bukan menggosoknya).
5. Membiarkan stres berlanjut
Mungkin Anda pernah mendengar bahwa stres bisa berpengaruh pada kesehatan kulit. Sebab ketika Anda stres, tubuh memproduksi hormon stres (kortisol) yang akan merangsang produksi minyak berlebih dari kelenjar sebum di dalam kulit. Kalau kelebihan minyak ini bercampur dengan sel-sel kulit mati dan bakteri, jerawat bisa bertambah besar atau bertambah parah.
Kalau Anda menderita stres berkepanjangan, cobalah untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang membuat Anda stres. Lakukan latihan peregangan dan bernafas dalam-dalam. Olahraga secara teratur juga ampuh mengatasi kegelisahan dan mengurangi stres.
Pada dasarnya, tidak ada obat mujarab untuk jerawat. Kebanyakan jerawat ringan bisa diatasi dengan perawatan kulit dan tubuh yang sederhana. Bila apa yang Anda lakukan belum berhasil melenyapkan jerawat, kemungkinan ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebabnya. Antara lain, perubahan hormonal (menstruasi, kehamilan, atau memulai dan berhenti mengonsumsi pil KB), mengonsumsi obat-obatan tertentu, alergi makanan atau kosmetik, dan faktor genetik.

6 Cara Agar Jerawat Tak Muncul Lagi

Jerawat bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk faktor genetis dan hormon. Stres juga berperan besar menyebabkan jerawat, tutur ahli dermatologi David Sire, M.D., dari Fullerton, CA. Meskipun Anda tidak bisa mengontrol apakah Anda memiliki kulit yang rawan terkena infeksi jerawat atau tidak, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mencegahnya.

1 Jangan menyentuh wajah Anda dengan tangan. Cobalah untuk tidak memencet jerawat, yang bisa membuat jerawat itu semakin besar atau menyebabkan bekas luka.

2. Jangan mengusap muka. Sebagian besar orang yang memilki jerawat atau pori-pori tersumbat cenderung mengusap muka mereka lebih keras, yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, gunakan pembersih yang lembut saat pagi dan sore hari.

3. Gunakan alas bedak tipis. Makeup yang digunakan untuk menutupi jerawat cenderung membuat pori-pori tersumbat dan menyebabkan lebih banyak kotoran. Cobalah menggunakan concealer yang terbuat dari bahan asam salisilat.

4. Ketahui jenis kotoran di wajah Anda. Perhatikan cara Anda menelepon, cara tidur menyamping, atau mungkin menyandarkan wajah Anda pada satu tangan. Cobalah untuk menghindari hal ini.

5. Lakukan perawatan kulit secara rutin. Pembersih, toner, and pelembap mengandung bahan-bahan seperti benzoil peroksida pembunuh bakteri penyebab jerawat.

6. Memperhatikan perawatan kulit Anda. Jika Anda melakukan perawatan kulit dan ternyata jerawat masih belum hilang, mungkin Anda perlu berkonsultasi kepada ahli dermatologi, yang bisa memberikan produk yang lebih tepat, seperti Retin-A

Cara Atasi Jerawat dengan Bahan Alami

Setiap remaja tentu pernah mengalami jerawatan di wajah. Bahkan bagi remaja wanita, kemunculan jerawat diwajah cukup membuat rasa percaya diri seseorang akan berkurang. Sehingga tak jarang mereka menggunakan bahan-bahan khusus untuk menghilangkan jerawat.
Jika kamu telah menggunakan beberapa cara untuk menghilangkan jerawat, tetapi jerawat tak juga mau pergi. Maka apa salahnya mengatasinya dengan menggunakan bahan-bahan alami, yang pastinya sangat aman untuk kulit wajah.
Dilansir dari Boldsky, berikut cara mudah menghilangkan jerawat dengan bahan alami:
1. Madu
Madu bukan hanya bisa membuat kulit menjadi lembut, kencang, dan lemap. Tapi bisa digunakan untuk menyingkirkan jerawat karena memiliki antioksidan yang bisa membersihkan kulit.
2. Garam dapur
Untuk memakai bahan yang satu ini, kamu bisa mencampurkannya dengan perasan lemon. Lalu, oleskan ke wajah. Ketahuiah bahwa garam laut merupakan salah satu scrub wajah terbaik yang berguna untuk menghilangkan jerawat.
3. Lemon
Buah lemon nampaknya memang berkhasiat untuk kecantikan. Selain bisa melembapkan, lemon juga bisa dipakai untuk mengobati jerawat pada wajah. Pijat kulit dengan air perasan lemon atau usapkan irisan lemon pada wajah dan diamkan selama 15 menit.
4. Tomat
Buah berwarna oranye kemerahan ini kaya akan vitamin C yang bisa membantu mengurangi produksi sebum. Kelebihan produksi sebum menjadi salah satu tumbuhnya jerawat. Untuk itu, biasakan untuk memijat kulit wajah dengan irisan tomat secara perlahan.
5. Oatmeal
Ketahuilah bahwa oatmeal bisa digunakan untuk menyembuhkan jerawat dan masalah kulit lainnya. Pijatlah wajah dengan oatmeal dan susu secara perlahan. Cara tersebut bisa mengelupas kulit, menghilangkan sel-sel kulit mati, dan mengurangi bekas jerawat.